Seni visioner adalah seni yang dimaksudkan untuk melampaui dunia fisik dan menggambarkan visi kesadaran yang lebih luas termasuk tema spiritual atau mistis, atau didasarkan pada pengalaman lainnya yang seperti itu. - Alex Grey
Seni visioner seringkali
mengusung tema-tema kesadaran spiritual, mistis, atau batin. Simbolisme,
Kubisme, Surealisme, dan seni Psikedelik juga merupakan pelopor langsung bagi
seni visioner kontemporer. Seniman visioner terkenal diantaranya Hilma af
Klint, Hieronymous Bosch, William Blake, Morris Graves (dari Pacific Northwest
School of Visionary Art), Emil Bisttram, dan Gustave Moreau di antara para
pendahulu mereka. (Wikipedia)
Misi sang seniman adalah membuat
jiwa terlihat. Seni visioner lebih mendorong kepada perkembangan pandangan
batin. Untuk menemukan dunia visioner, kita menggunakan mata batin yang
intuitif: Mata kontemplasi; mata jiwa. Semua ide inspiratif yang dimiliki seniman
berasal dari sini.
Dunia visioner mencakup seluruh
spektrum ruang imajinal; dari surga ke neraka, dari ketidakterbatasan bentuk
sampai kekosongan tanpa bentuk. Psikolog James Hillman menyebutnya sebagai
dunia imajinal. Penyair William Blake menyebutnya sebagai imajinasi ilahi.
Penduduk asli menyebutnya mimpi; dan para Sufi menyebutnya alam al-mithal. Bagi
Plato, ini adalah ranah pola dasar yang ideal. Orang-orang Tibet menyebutnya
sambhogakaya; dimensi kekayaan batin. Para teosofis merujuk pada bidang
kesadaran astral, mental, dan nirvanis. Carl Jung tahu dunia ini sebagai simbol
kolektif yang tidak disadari. Apa pun yang kita pilih untuk menyebutnya, alam
visioner adalah ruang yang kita kunjungi selama mimpi dan mengubah atau
meningkatkan kesadaran.
Setiap tradisi seni sakral dimulai
dengan visioner. Suku kata mistik, dan tulisan suci semua disadari ketika para
guru dan seniman menerima pola dasar asli melalui kontak visioner dengan alam
ilahi. Setelah pola dasar sakral diberikan, dibentuklah sebagai karya seni.
Visionary Art telah tumbuh popularitasnya
dalam beberapa tahun terakhir, memengaruhi budaya spiritual dan transformasional
yang muncul. Ketika seorang seniman dapat terhubung dengan visi pribadi dan
mendengarkan suara-suara jiwa, mereka dapat berbagi pengalaman ini dengan
audiens mereka. Seni ini menjadi media untuk berbagi pengalaman visioner antara
para seniman dan pecinta seni.
Over Soul - Alex Grey
The Summoning Of The Muse - A. Andrew Gonzalez
Eternal Tree - Jeff Angelo
(vagallery.com)
Sekian sharing-sharing kali ini.
Peace, love.
Peace, love.
Sumber:
0 Komentar